SBY-Boediono Kehilangan Militansi Penegakan Hukum


Politisi Golkar Bambang Soesatyo menilai pemerintahan SBY-Boediono sudah kehilangan militansi dalam penegakkan hukum.
Hal itu, kata Bambang mengacu pada obral grasi dan remisi yang diberikan kepada terpidana narkoba. Selain itu, kata Bambang, sikap minimalis pemerintah melihat lambannya proses hukum sejumlah kasus besar yang menjadi perhatian publik seperti Bank Century dan Mafia Pajak.
"Pemerintah SBY tidak militan lagi dalam memerangi korupsi dan kejahatan narkoba di negara ini," kata Bambang dalam peluncuran buku "Republik Galau" di Kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (21/10/2012).
Untuk itu, lanjut Bambang,  tidak mengherankan jika pemerintah pun tampak minimalis pula menyikapi upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya khawatir, sikap minimalis itu disebabkan oleh tersanderanya Pemerintah saat ini. Bukan rahasia lagi bahwa ada pejabat tinggi negara saat ini yang diduga terlibat kasus Bank Century," katanya.
Bambang juga melihat negara tidak tampil menengahi sengketa dan bentrok berdarah yang sulit dihindari. "Rakyat sering mempertanyakan peran dan kehadiran negara di tengah rangkaian konflik yang bermuara pada sengketa agraria," katanya.
Ia mengatakan dalam sejumlah kasus, bentrok berdarah tak terhindarkan karena rakyat merasa alar-alat negara tidak independen dan cenderung berpihak pada pemodal besar.
"Kalau rakyat sudah mempertanyakan peran dan kehadiran negara, sudah barang tentu kinerjanya pun patut diragukan," katanya.
  • Bambang Soesatyo Akan Luncurkan Buku Republik Galau
  • KPK: 33 Tahun Lagi, Korupsi Jadi Benda Zaman Purba
  • Komisi III Tak Berhak Tarik Draf Revisi UU KPK
  • Partai NasDem Minta Anggota DPR Tidak Asal Revisi UU KPK
  • FPKS Minta Ketua DPR Hentikan Pembahasan Revisi UU KPK
  • Jumat Keramat Pekan Ini KPK Panggil Djoko Susilo

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Akay lovers